Rabu, 17 Juni 2015
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan
https://docs.google.com/presentation/d/19ZPzCc1GbXtbqLa6wdHYIwqh-A09OIXW6Bp8slgDuiY/pub?start=true&loop=false&delayms=3000
Rabu, 21 Januari 2015
Sabtu, 07 April 2012
Rabu, 21 Maret 2012
Jumat, 17 Februari 2012
Kamis, 16 Februari 2012
Rabu, 08 Februari 2012
Evaluasi Perbandingan Biaya dan Pertumbuhan
Legume Cover Crop
Pada Lahan Reklamasi Bekas Tambang
Legume Cover Crop
Pada Lahan Reklamasi Bekas Tambang
Oleh : Muhidin, Environment PT. Berau Coal
PENDAHULUAN
Sekilas
Legume Cover Crop
Menjalar : diantara barisan tanaman, pelindung tebing, bersifat permanen
Pelindung perdu : di antara barisan tanaman, sebagai pagar, dan pupuk hijau
Karakteristik
legume Cover Crop
Syarat Tumbuh : mudah diperbanyak (biji, stek), perakaran dangkal, pertumbuhan cepat daun banyak,
Resisten : pangkas, kering, naungan, OPT, mudah diatur,
tidak membelit, tidak berduri dan
menyuburkan tanah.
Kegunaan Legume Cover Crop
Dampak Terhadap
Tanaman - Menahan pukulan hujan
- Menahan laju air limpasan
- Menambah Nitrogen
- Menambah BO (memperbaiki sifat fisik, kimia, biologi tanah)
- Melindungi permukaan tanah dari erosi
- Mengurangi pencucian unsur hara
- Mempercepat pelapukan barang sisa LC/replanting
- Menekan pertumbuhan gulma
- Persaingan dengan tanaman pokok
- Mengganggu tanaman pokok
- Sebagai tempat bersarang tikus
- Kadang menjadi inang dari bakteri, virus, dan jamur
Mengetahui tingkat pertumbuhan LCC pada perlakuan tanam yang berbeda (sistem tebar dan sistem spot),
Membandingkan keefektipan dan keefisienan waktu, Membandingkan nilai ekonomis (biaya) antara perlakuan sistem tanam tebar dengan sistem tanam spot, (kebutuhan benih, kompos, dan tenaga kerja)
BAHAN DAN METODA
BAHAN DAN METODA
Lokasi dan Waktu
Penelitian dilakukan di area reklamasi OPD Kapur, blok A,
Samabarata Mine Operation PT. Berau Coal.
Pada tanggal
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Benih
LCC (Calopoginum mucunoides, Centrosema pubescen,
Mucuna) yang dicampur secara merata dengan perbandingan
(3:2:1) serta kompos. Sedangkan alat yang digunakan adalah
cangkul, tali ajir , alat tulis dan lain-lain
Benih Calopoginium mucunoides |
Calopoginium mucunoides |
Centrosema pubescen |
Benih Centrosema pubescen |
Benih Mucuna |
Mucuna |
Rancangan Perobaan
Rancangan percobaan yang digunakan adalah sistem tanam tebar dan sistem tanam spot.
Metode Tanam Tebar
1. Cover crop ditanam pada area petak percontohan dengan luas 5000 m2, terlebih dahulu Cover Crop dicampur secara merata (CM, CP & Mucuna). Lakukan penebaran secara merata pada petak percontohan.
2. Penanaman LCC secara campuran dari berbagai jenis lebih menguntungkan dari pada hanya menggunakan 1 jenis LCC.
3. Lakukan pengamatan secara rutin mengenai tingkat pertumbuhan.
Metode Tanam Spot
1. Petak percontohan dengan luas 5000 m2 terlebih dahulu dilakukan pengajiran dan pembuatan spot dengan ukuran 20 x 20 x 20 cm, dengan jarak tanam antar spot 1m x 1.5 m dengan menggunakan cangkul.
2. Legume Cover Crop
yang sudah dicampur (CM, CP, Mucuna) ditanam pada lubang (spot) sebanyak 20 gr/spot, kemudian ditutup dengan kompos sebanyak 2 kg/spot.
3. Lakukan pengamatan rutin
- Seleksi LCC: perlu dilakukan sebelum dilakukan penanaman, seleksi dilakukan melalui pengujian daya kecambah
- Tujuan seleksi LCC: mengetahui kemurnian dan
didapatkan di lahan yang baik
- Tingkat pertumbuhan minimum beberapa jenis kacangan:
Calopoginium mucunoides
(40%), Calopogonium
caeruleum
(30%), Pueraria javanica
(60%), Mucuna conchinchinensis
(75%)
Apabila persentase pertumbuhan di bawah standar,
kebutuhan benih dapat ditambah secara proporsional
Minggu, 03 Juli 2011
Mengenal Tanaman Sirsak
Oleh : Enviro Team SMO
Departemen : Environment, PT. Berau Coal
Sirsak, nangka belanda, atau durian belanda (Annona muricata L.) adalah tumbuhan berguna yang berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Di berbagai daerah Indonesia dikenal sebagai nangka sebrang, nangka landa (Jawa), nangka walanda, sirsak (Sunda), nangka buris (Madura), srikaya jawa (Bali), deureuyan belanda (Aceh), durio ulondro (Nias), durian betawi (Minangkabau), serta jambu landa (di Lampung). Penyebutan "belanda" dan variasinya menunjukkan bahwa sirsak (dari bahasa Belanda: zuurzak, berarti "kantung asam") didatangkan oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda ke Nusantara, yaitu pada abad ke-19, meskipun bukan berasal dari Eropa. Tanaman ini ditanam secara komersial untuk diambil daging buahnya. Tumbuhan ini dapat tumbuh di sembarang tempat, paling baik ditanam di daerah yang cukup berair. Nama sirsak sendiri berasal dari bahasa Belanda Zuurzak yang berarti kantung yang asam. Pohon sirsak bisa mencapai tinggi 9 meter. Di Indonesia sirsak dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 1000 m dari permukaan laut. (Artikel diambil dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas).
Klasifikasi Ilmiah Tanaman Sirsak
Tabel 1. Klasifikasi Ilmiah Tanaman Sirsak
Kingdom | Plantae |
Divisio | Spermatophyta |
Sub divisio | Angiospermae |
Kelas | Dicotyledonae |
Ordo | Polycarpiceae |
Famili | Annonaceae |
Genus | Annona |
Species | Anona muricata Linn |
Cara Perbanyakan Tanaman Sirsak
Perbanyakan dan penanaman Pohon sirsak dapat diperbanyak dengan klon, terutama melalui berbagai teknik penempelan dan penyambungan pada batang bawah yang diperbanyak dengan semai. Akan tetapi, umumnya sirsak ditumbuhkan dari benih/biji hal ini disebab kan populasi yang tumbuh cukup seragam dan benih dari kultivar manis dan pada umumnya sifatnya sama dengan induknya. Karena fase yuananya hanya berlangsung 2-4 tahun benih dapat ditanam langsung di ladang atau disemaikan dahulu di persemaian.
Setelah 20-30 hari, 85-90% dapat berkecambah dan semai bibit sirsak dapat dipindahkan ke lapangan setelah umur 6-8 bulan. Penamanan sirsak ini di tanam di lokasi lahan bekas tambang batu bara milik PT. Berau Coal, Job Site Sambarata. Penanaman sirsak ditanam secara sisipan pada lahan revegetasi ( Disposal blok A1) yang telah ditanam jenis pionner kehutanan (sengon , ketapang, trembesi, johar, dll) dengan jarak tanam antara 4 m x 4 m dan 5 m x 5.
Penanaman
Setelah 20-30 hari, 85-90% dapat berkecambah dan semai bibit sirsak dapat dipindahkan ke lapangan setelah umur 6-8 bulan. Penamanan sirsak ini di tanam di lokasi lahan bekas tambang batu bara milik PT. Berau Coal, Job Site Sambarata. Penanaman sirsak ditanam secara sisipan pada lahan revegetasi ( Disposal blok A1) yang telah ditanam jenis pionner kehutanan (sengon , ketapang, trembesi, johar, dll) dengan jarak tanam antara 4 m x 4 m dan 5 m x 5.
Pemeliharaan Tanaman
Penyiangan, Penyiraman dan Pemupukan
Kandungan Gizi Buah Sirsak
Buah sirsak terdiri dari 67,5 persen daging buah, 20 persen kulit buah, 8,5 persen biji buah, dan 4 persen inti buah. Setelah air, kandungan zat gizi yang terbanyak dalam sirsak adalah karbohidrat. Salah satu jenis karbohidrat pada buah sirsak adalah gula pereduksi (glukosa dan fruktosa) dengan kadar 81,9 – 93,6 persen dari kandungan gula total. Buah sirsak mengandung sangat sedikit lemak (0,3 g/100 g), sehingga sangat baik untuk kesehatan. Rasa asam pada sirsak berasal dari asam organik non volatil, terutama asam malat, asam sitrat, dan asam isositrat. Vitamin yang paling dominan pada buah sirsak adalah vitamin C, yaitu sekitar 20 mg per 100 gram daging buah. Kebutuhan vitamin C per orang per hari (yaitu 60 mg), telah dapat dipenuhi hanya dengan mengkonsumsi 300 gram daging buah sirsak. Kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada sirsak merupakan antioksidan yang sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memperlambat proses penuaan (tetap awet muda).
Mineral yang cukup dominan adalah fosfor dan kalsium, masing-masing sebesar 27 dan 14 mg/100 g. Kedua mineral tersebut penting untuk pembentukan massa tulang, sehingga berguna untuk membentuk tulang yang kuat serta menghambat osteoporosis. Selain komponen gizi, buah sirsak juga sangat kaya akan komponen non gizi. Salah satu diantaranya adalah mengandung banyak serat pangan (dietary fiber), yaitu mencapai 3,3 g/ 100 g daging buah. Konsumsi 100 g daging buah dapat memenuhi 13 persen kebutuhan serat pangan sehari. Buah sirsak merupakan buah yang kaya akan senyawa fitokimia, sehingga dapat dipastikan bahwa buah tersebut sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan.
Kandungan Zat Gizi dan serat pangan buah SIRSAK / 100 gram BDD dapat dilihat pada tabel dibawah ini.Tabel 2. Kandungan Zat Gizi dan serat pangan buah SIRSAK / 100 gram BDD
Kandungan | Jumlah | Kandungan | Jumlah |
Energi | 65,00 kal | Besi | 0,60 mg |
Protein | 1,00 gr | Vitamin A | 1,00 RE |
Lemak | 0,30 gr | Vitamin B1 | 0,07 mg |
Karbohidrat | 16,30 gr | Vitamin B2 | 0,04 mg |
Kalsium | 14,00 mg | Vitamin C | 20,00 mg |
Fosfor | 27,00 mg | Niacin | 0,70 mg |
Serat | 2,00 gr |
Sumber : Biologi Online (Blog Pendidikan Biologi), 2009
Senyawa fitokimia tersebut dipastikan memiliki khasiat bagi kesehatan, walaupun belum semuanya terbukti secara ilmiah. Berbagai manfaat sirsak untuk terapi antara lain pengobatan batu empedu, antisembelit, asam urat, dan meningkatkan selera makan. Selain itu, kandungan seratnya juga berfungsi untuk memperlancar pencernaan, terutama untuk pengobatan sembelit (susah buang air besar). Sari buah (jus) sirsak di dalam sistem pencernaan.
Studi di Purdue University membuktikan bahwa daun graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker: prostat, pankreas, dan paru-paru. Hasil riset beberapa universitas itu membuktikan jika pohon ajaib dan buahnya ini bisa:
- Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.
- Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.
- Energi meningkat dan penampilan fisik membaik.
- Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, di antaranya kanker usus besar, payudara, prostat, paru-paru, dan pankreas.
- Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan adriamycin dan terapi kemo yang biasa digunakan.
- Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel-sel jahat dan tidak membahayakan atau membunuh sel-sel sehat.
Resep-resep pengobatan tradisional dengan sirsak sbb:
1. Pengobatan Kanker
10 lembar daun sirsak yg tua direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas, minum 2 kali per hari selama 2 minggu. Daun sirsak ini katanya sifatnya seperti kemoterapi, bahkan lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal.
2. Sakit Pinggang
20 lembar daun sirsak, direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal3 gelas, diminum 1 kali sehari 3/4 gelas.
3. Bayi Mencret
Buah-sirsak yang sudah masak. Buah sirsak diperas dan disaring untuk diambil airnya, diminumkan pada bayi yang mencret sebanyak 2-3 sendok makan.
4. Ambeien
Buah sirsak yang sudah masak. Peras untuk diambil airnya sebanyak 1 gelas, diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
5. Bisul
Daun sirsak yang masih muda secukupnya, tempelkan di tempat yang terkena bisul.
6. Anyang-anyangen
Sirsak setengah masak dan gula pasir secukupnya. Sirsak dikupas dan direbus dengan gula bersama-sama dengan air sebanyak 2 gelas, disaring dan diminum.
7. Sakit Kandung Air Seni
Buah sirsak setengah masak, gula dan garam secukupnya. Semua bahan tersebut dimasak dibuat kolak. Dimakan biasa, dan dilakukan secara rutin setiap hari selama 1 minggu berturut-turut.
8. Penyakit Liver
Puasa makanan lain, hanya minum juice sirsak selama 1 minggu
9. Eksim dan Rematik
Tumbuk daun sirsak sampai halus dan tempelkan di bagian yang sakit.Proses Penjuice Sirsak |
Juice Sirsak Siap Dikonsumsi |
"Kesehatan sangatlah mahal harganya dan merupakan nikmat yang paling besar yang diberikan Tuhan"
"Tuhan menciptakan dan memberikan penyakit kepada kita tentulah ada penawarnya (obat)"
"Mencegah lebih baik daripada mengobati"
Selamat Menikmati dan jaga kesehatan selalu,,
Naskah dan Dokumentasi:
Muhidin, Environment PT. Berau Coal
Langganan:
Postingan (Atom)