Evaluasi Perbandingan Biaya dan Pertumbuhan
Legume Cover Crop
Pada Lahan Reklamasi Bekas Tambang
Legume Cover Crop
Pada Lahan Reklamasi Bekas Tambang
Oleh : Muhidin, Environment PT. Berau Coal
PENDAHULUAN
Sekilas
Legume Cover Crop
Menjalar : diantara barisan tanaman, pelindung tebing, bersifat permanen
Pelindung perdu : di antara barisan tanaman, sebagai pagar, dan pupuk hijau
Karakteristik
legume Cover Crop
Syarat Tumbuh : mudah diperbanyak (biji, stek), perakaran dangkal, pertumbuhan cepat daun banyak,
Resisten : pangkas, kering, naungan, OPT, mudah diatur,
tidak membelit, tidak berduri dan
menyuburkan tanah.
Kegunaan Legume Cover Crop
Dampak Terhadap
Tanaman - Menahan pukulan hujan
- Menahan laju air limpasan
- Menambah Nitrogen
- Menambah BO (memperbaiki sifat fisik, kimia, biologi tanah)
- Melindungi permukaan tanah dari erosi
- Mengurangi pencucian unsur hara
- Mempercepat pelapukan barang sisa LC/replanting
- Menekan pertumbuhan gulma
- Persaingan dengan tanaman pokok
- Mengganggu tanaman pokok
- Sebagai tempat bersarang tikus
- Kadang menjadi inang dari bakteri, virus, dan jamur
Mengetahui tingkat pertumbuhan LCC pada perlakuan tanam yang berbeda (sistem tebar dan sistem spot),
Membandingkan keefektipan dan keefisienan waktu, Membandingkan nilai ekonomis (biaya) antara perlakuan sistem tanam tebar dengan sistem tanam spot, (kebutuhan benih, kompos, dan tenaga kerja)
BAHAN DAN METODA
BAHAN DAN METODA
Lokasi dan Waktu
Penelitian dilakukan di area reklamasi OPD Kapur, blok A,
Samabarata Mine Operation PT. Berau Coal.
Pada tanggal
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Benih
LCC (Calopoginum mucunoides, Centrosema pubescen,
Mucuna) yang dicampur secara merata dengan perbandingan
(3:2:1) serta kompos. Sedangkan alat yang digunakan adalah
cangkul, tali ajir , alat tulis dan lain-lain
Benih Calopoginium mucunoides |
Calopoginium mucunoides |
Centrosema pubescen |
Benih Centrosema pubescen |
Benih Mucuna |
Mucuna |
Rancangan Perobaan
Rancangan percobaan yang digunakan adalah sistem tanam tebar dan sistem tanam spot.
Metode Tanam Tebar
1. Cover crop ditanam pada area petak percontohan dengan luas 5000 m2, terlebih dahulu Cover Crop dicampur secara merata (CM, CP & Mucuna). Lakukan penebaran secara merata pada petak percontohan.
2. Penanaman LCC secara campuran dari berbagai jenis lebih menguntungkan dari pada hanya menggunakan 1 jenis LCC.
3. Lakukan pengamatan secara rutin mengenai tingkat pertumbuhan.
Metode Tanam Spot
1. Petak percontohan dengan luas 5000 m2 terlebih dahulu dilakukan pengajiran dan pembuatan spot dengan ukuran 20 x 20 x 20 cm, dengan jarak tanam antar spot 1m x 1.5 m dengan menggunakan cangkul.
2. Legume Cover Crop
yang sudah dicampur (CM, CP, Mucuna) ditanam pada lubang (spot) sebanyak 20 gr/spot, kemudian ditutup dengan kompos sebanyak 2 kg/spot.
3. Lakukan pengamatan rutin
- Seleksi LCC: perlu dilakukan sebelum dilakukan penanaman, seleksi dilakukan melalui pengujian daya kecambah
- Tujuan seleksi LCC: mengetahui kemurnian dan
didapatkan di lahan yang baik
- Tingkat pertumbuhan minimum beberapa jenis kacangan:
Calopoginium mucunoides
(40%), Calopogonium
caeruleum
(30%), Pueraria javanica
(60%), Mucuna conchinchinensis
(75%)
Apabila persentase pertumbuhan di bawah standar,
kebutuhan benih dapat ditambah secara proporsional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar