Sabtu, 05 Februari 2011

Sekilas PT. Berau Coal

SEJARAH BERAU COAL
  • 1983   PT. Berau Coal berdiri berdasarkan Perjanjian Kontrak Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) antara PN Tambang Batubara dengan PT Berau Coal (26 April 1983). Luas wilayah konsesi berdasarkan PKP2B sekitar 480 ribu hektare. Mobil Oil Inc (Amerika Serikat) memiliki 60% saham dan 40% dimiliki oleh Nissho Iwai (Jepang).
  • 1986  Status PKP2B PT Berau Coal menjadi Kuasa Pertambangan Eksplorasi (18 Maret 1986). Luas wilayah konsesi menjadi sekitar 240 ribu hektare.
  • 1990  Luas wilayah KP Eksplorasi PKP2B PT Berau Coal menyusut menjadi sekitar 120 ribu hektare atau seperempat dari wilayah semula. Mobil Oil Co. Ltd. Menjual kepemilikan sahamnya di PT Berau Coal kepada PT United Tractor. Dalam pengambilalihan saham ini PT United Tractor bekerja sama dengan PT Pandu Dian Pertiwi.
  • 1992  Kontrak pertama selama dua tahun dengan  PT Pembangkit Jawa Bali II (PT PJB) untuk pasokan ke PLTU Paiton 1-2 milik pemerintah sebanyak 750 ribu selama 1994-1995. Pada awal tahun 1992 terbentuk manajemen PT Berau Coal yang baru dengan komposisi kepemilikan saham: PT United Tractor (60%); PT Pandu Dian Pertiwi (20%); dan Nisshio Iwai (20%).
  • 1993  Uji coba produksi (bulk sample) dan dijual ke pasar India (Tamil Nadu Electricity Board). Harga kualitas batubara Berau saat itu sekitar USD 15/ton.
  • 1995  Kuasa Pertambangan Eksploitasi Lati seluas 7 ribuan hektar berlaku 30 tahun. Luas wilayah tahap eksplorasi menjadi 115 ribu hektare.
  • 1996  PT Berau Coal mendapatkan Kuasa Pertambangan Eksploitasi Binungan seluas 12 ribuan hektare dan berlaku 30 tahun (8 Juli 1996). Luas wilayah tahap eksplorasi menjadi 120 ribu hektar. PT Berau Coal mendapat kontrak dengan PLTU Paiton Swasta II (Paiton 6&7) PT Jawa Power.
  • 1999  Luas wilayah yang dipertahankan oleh PT Berau Coal adalah 120 ribu hektare (19 Maret 1999).
  • 2000  PT Berau Coal memulai Tahap Kegiatan Operasi Produksi pada sebagian wilayah seluas 16 ribu hektare di wilayah Sambarata dan Birang. Total luas wilayah status eksplorasi menjadi 87 ribu hektare (16 Oktober 2000). Wilayah seluas 86 ribu hektare menjadi daerah Produksi, sehingga seluruh wilayah konsesi PKP2B PT Berau Coal menjadi 121 ribu hektare (29 desember 2000). Komposisi saham berubah, saham yang dimiliki Nisshio Iwai di jual separuh (10%), juga semua saham milik PT Pandu Dian Pertiwi dijual kepada PT Armadian, sehingga menjadi PT United Tractor Tbk (60%), Nisshio Iwai Japan (10%) san PT Armadian (30%).
  • 2004  Komposisi kepemilikan saham berubah menjadi PT Armadian Tritunggal (51%), Rognar Holding BV (39%) dan Sojitz Crop (10%).
  • 2005  PT Berau Coal melakukan penciutan seluas 7 ribu hektare dan penambahan seluas 3 ribu hektare wilayah konsesinya, sehingga wilayahnya menjadi 118 ribu hektare.
  • 2009  Terjadi perubahan kepemilikan saham perseroan dimana 100% kepemilikannya dipegang oleh Recapital Group (Recapital) melalui anak perusahaannya yaitu PT Bukit Mutiara dan PT Bentara Energy Asia Utama.
  • 2010  Perubahan nama induk perusahaan dari PT Risco menjadi PT Berau Coal Energy Tbk (21 April 2010). PT Berau Coal Energy Tbk go public dan listing saham perdana di Bursa Efek Indonesia (19 Agustus 2010).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar